CERITAKAN #1
Hampir saja
Cr pic : Pinterest
“Aku tidak
menyesal, aku bersyukur berada di tahap ini”
“Lalu
kenapa kamu masih bersikap sedingin ini padaku ?”
“Ya, ini
namanya adaptasi terhadap hal baru”
“Tapi tidak
seharusnya kamu berubah, sifat ceria dan baik hatimu lah dulu yang membuatku
jatuh hati. Lantas saat aku kini kembali mengapa engkau berubah ?”
“Semua hal
yang ada di sekitarmu bersifat dinamis. Aku tidak pernah memintamu kembali, aku
hanya ingin kamu tidak menyesal dan bersyukur atas apa yang kamu miliki”
“Bukankah kamu yang masih memberiku pertanda bahwa masih ada pengampunan di hatimu sana ?”
Ia kemudian
hanya terdiam dan menunduk melanjutkan pekerjaannya, merapikan contoh desain
undangan yang berserakan
-----------------------------
Ia lalu bergegas meninggalkan ruangan dan tidak
memperdulikan apa yang barusan terjadi di ruang kerjanya. Ya, ia begitu dingin
pada setiap orang dan bahkan pada calon client
sekalipun.
“Bu Nara..tunggu” Terdengar suara diujung
lorong
“Ya, ada apa Ran?” Suara lembut Nara yang menyambut
sapaan seorang dari ujung lorong, gadis berusia 27 tahun ini memang memiliki
suara yang sangat lembut dan cukup menenangkan, tidak heran sekalipun dia
adalah pemilik Wedding Organizer ternama di Samarinda ini sering menjadi MC
juga dalam acara yang ia tangani.
“Ini bu ada kiriman bunga lagi buat ibu Nara,
pengirimnya tidak jelas. Sudah saya tanyakan juga ke tukang bunga tapi tetap
saja tidak mau menyebutkan demi privasi pelanggan katanya bu” sambil Randy
menyerahkan sekeranjang bunga Lily putih ke tangan bu Nara
“Oh, iya sudah terimakasih ya” kata bu Nara
seperti sudah tahu siapa pengirim bunga misterius itu.
----------------------------------
Tidak lama Nara mengambil ponselnya dari saku
dan langsung menghubungi salah satu kontak di handphone nya.
“Good morning sayang, makasih ya bunganya.
Cantik”
“Iya sama-sama, gimana? Suka bunganya? Nanti
malam aku jemput yaa sayang, aku ada kejutan lagi buat kamu” sahut seseorang
dari dalam telepon Nara
“Mmmm. Sepertinya jangan hari ini deh aku masih
ada janji temu sama client. Acaranya
uda deket jadi aku harus crosscheck semua uda oke apa belum yang” jawab Nara
dengan sedikit memohon
“Yah, batal lagi dong. Kamu ngurusin acara
nikahan orang terus sampe lupa sendirinya juga harus punya hubungan yang
seimbang. Hhhmmmmmm yaudah deh gak papa, next time aja deh. Kamu hati-hati ya,
jangan lupa makan, istirahat”
“iya bawel, kamu emang cowok pengertian banget,
makasih yaa sayangku” jawab Nara dengan suka cita karena kekasihnya tidak marah
kepadanya.
Ya. Zaki. Lelaki yang sudah 3 tahun bersama
Nara itu adalah pujaan hatinya, lelaki yang menemani Nara dari awal membangun
mimpinya memiliki Wedding Organizer itu adalah pengusaha furniture yang cukup
mapan di usia yang masih terbilang cukup muda, 25 tahun. 2 tahun lebih muda
daripada Nara.
-----------------------------------------------
Komentar
Posting Komentar